ASAHAN - Propinsi Sumatera Utara memiliki seni dan kebudayaan tradisional yang beranekaragam. Untuk menjaga seni dan budaya tersebut tidak tergerus oleh kemajuan zaman, setiap tahun Pemerintah Propinsi Sumatera Utara menggelar Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang dipusatkan di Komplek Tapian Daya Jalan Gatot Subroto - Medan, SumateraUtara.
Mengusung tema "Berikan Cerita Terbaikmu", PRSU kembali hadir setelah vakum selama 3 tahun akibat pandemi covid-19, 33 Kabupaten/Kota turut serta menampilkan berbagai kesenian dan produk khas dari daerahnya.
Begitu juga dengan Kabupaten Asahan. Tampil dalam hari ke-6 sejak dibuka pada 16 Juni lalu, Kabupaten Asahan turut menampilkan seni budaya daerah dan produk khasnya. Berbagai kesenian khas seperti tarian, nyanyian, senandung Asahan, dan lainnya dipersembahkan secara maksimal oleh peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Asahan.
Bupati dan Wakil Bupati Asahan didampingi Sekda, Para Asisten, Staf Ahli, Ketua TP PKK beserta pengurus, OPD, Camat dan Kabag turut hadir menyaksikan pagelaran yang mengambil tema "Semalam Di Asahan". Tak ketinggalan, masyarakat yang berasal dari Kab. Asahan maupun warga sekitar yang berkunjung, turut menyaksikan pagelaran seni yang dilaksanakan di panggung utama PRSU, pada hari Rabu, (21/06/2023) malam.
Baca juga:
Padepokan SH Terate Madiun Memutih Hari Ini
|
Dalam sambutannya, Bupati Asahan H. Surya, B.Sc memberikan apresiasi terhadap penampilan kesenian yang diperagakan anak-anak Asahan. "Semoga kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi ajang pelestarian seni budaya khas Asahan sehingga kedepan generasi muda tidak melupakan seni dan budaya dari daerah asalnya", ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa seni juga mampu meminimalisir generasi muda dari perbuatan perbuatan yang melawan hukum seperti narkoba, tawuran, balap liar, perjudian dan kriminal lainnya. "Karenanya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi dan misi Pemkab Asahan, mewujudkan masyarakat Asahan sejahtera, yang religius dan berkarakter", pungkas Bupati. Edward Banjarnahor